ALAMAT RUQYAH SYAR'IYYAH DAN BEKAM
JL. PERCETAKAN NEGARA VII NO 31 RAWASARI JAKARTA PUSAT
BUKA PRAKTEK BEKAM SETIAP HARI DARI JAM 09.00 S/D 17.00 TERMASUK HARI LIBUR DILUAR JAM BISA JANJIAN MENERIMA BEKAM PANGGILAN, BEKAM MASSAL, BEKAM SUAMI ISTRI , BEKAM KEPALA TANPA HARUS MENCUKUR RAMBUT DLL, Tlp : 0815 11311 554 , 0812 828 11254 WA / SMS
JL. PERCETAKAN NEGARA VII NO 31 RAWASARI JAKARTA PUSAT
BUKA PRAKTEK BEKAM SETIAP HARI DARI JAM 09.00 S/D 17.00 TERMASUK HARI LIBUR DILUAR JAM BISA JANJIAN MENERIMA BEKAM PANGGILAN, BEKAM MASSAL, BEKAM SUAMI ISTRI , BEKAM KEPALA TANPA HARUS MENCUKUR RAMBUT DLL, Tlp : 0815 11311 554 , 0812 828 11254 WA / SMS
Saat Klinik Bekam Dan Ruqyah Mewabah
Dewasa ini animo masyarakat sangat
tinggi untuk menjaalani terapi ruqyah, pengobatan yang telah diwariskan
Rasulullah untuk ummatnya. Apalagi banyak media –cetak dan elektronik-
menyajikan iklan pengobatan atau terapi ruqyah. Akhirnya mereka mencari-cari
pengobatan ruqyah yang ada di sekitar mereka. Bahkan saya pernah dapat info
dari teman sesama ustadz yang tinggal di daerah Jawa Timur, ia dipaksa oleh
seseorang yang tinggal dekat rumahnya untuk meruqyah saudaranya. Sehingga ia
kebingungan karena meskipun selama ini ia dikenal sebagai seorang ustadz tapi
ia belum pernah meruqyah seseorang sama sekali.
Gayung pun bersambut. Seiring dengan
boomingnya pengobatan ruqyah dan ramainya masyarakat yang mencarinya, maka
bermunculanlah klinik-klinik ruqyah di mana-mana. Ada klinik ruqyah yang
ditangani oleh seseorang yang benar-benar berkapasitas ilmu syari'at yang
mumpuni, sehingga mereka membuka kitab-kitab hadits dan mencari ilmu tentang
ruqyah untuk melayani permintaan jamaah. Tapi banyak juga klinik ruqyah yang
ditangani oleh mereka yang awam agama.
Klinik jenis kedua ini banyak
bermunculan di tengah masyarakat. Ada yang memadukan ruqyah dengan ilmu tenaga
dalam, ada yang menambah praktik ruqyah dengan praktik perdukunan, ada yang
menjadikan ruqyah sebagai kedok saja karena model terapinya tetap model dukun
atau orang pinter, ada yang mencampur terapi ruqyah dengan praktik mistik,
sehingga masyarakat kesulitan untuk membedakan mana peruqyah dan mana
paranormal, mana seorang ustadz dan mana seorang dukun.
Pengalaman mereka (testimoni)
Apa yang penulis sampaikan di atas
bukanlah mengada-ada. Selama penulis berdakwah, mengajar dan mengisi taklim di
banyak tempat, baik di Ibukota maupun di daerah, penulis sering dikomplain oleh
jamaah. Di antara komplain atau curhat mereka seputar masalah ummat adalah
tentang praktik ruqyah. Ada yang kecewa dengan klinik atau praktik ruqyah yang
pernah didatangi, daan ada juga yang kaget, "Masa praktik ruqyah seperti
itu, persis kayak praktik dukun cabul", katanya.
Penulispun berusaha untuk menjadi pendengar yang baik dan menyimak keluhan
mereka. Ibu Minto (48 th) misalnya contohnya, wanita karir yang satu ini
menceritakan pengalamannya saat berobat ke seorang yang dikenal sebagai seorang
habib yang katanya juga berpraktik pengobatan ruqyah. Tapi saat ia berobat,
pulangnya dibekali bambu kuning yang harus ia pasang di rumah, terutama di
libang-lubang angin atau di atas jendela dan pintu. "Kalau begitu apa
bedanga peruqyah dengan paranormal, yang biasanya selalu ngasih jimat ke
pasiennya", katanya menggugat.
Lain lagi dengan Mbak Imah (25 th),
muslimah ini mengadukan bahwa ia pernah diterapi ruqyah di salah satu klinik
ruqyah yang ada di Jakarta. Tapi ia merasa risih alias tidak nyaman, karena
saat melakukan terapi ruqyah, peruqyahnya meraba-raba punggungnya dari balik
bajunya. Sambil berkumat-kamit baca bacaan yang tak jelas terdengar, ia
mengusap-ngusap kulitnya. "Kalau praktik ruqyah seperti itu, apa bedanya
dengan praktik dukun cabul", katanya protes.
Lalu penulis katakan dengan nada
bercanda, "Ibu protesnya ke mereka dong, yang melakukan terapi. Kenapa
protesnya ke saya, saya kan bukan atasan mereka". "Bukan begitu
ustadz, ustadz kan seorang yang telah memperdalam ilmu agama. Jadi kami ingin
konfirmasi, apa benar yang namanya praktik ruqyah itu seperti itu. Atau itu
merupakan praktik ruqyah yang menyimpang (syirik)," sanggah mereka.
Ruqyah ada dua macam
Pembaca yang tercinta, tidak semua
praktik ruqyah itu islami atau sesuai syari'at Islam. Karena pada kenyataannya
ada dua macam praktik ruqyah. Yaitu ruqyah yang syar'iyah (sesuai dengan
syari'at Islam atau Islami), dan ada juga praktik ruqyah yang syirkiyah (tidak
sesuai dengan syari'at Islam, karena ada penyimpangan norma-norma Islam di
dalamnya). Jadi kita kudu waspada. Karena telah banyak praktik pengobatan atau
klinik yang menggunakan ruqyah hanya sebagai kedok atau kamlufase untuk
mengelabuhi masyarakat.
Ada ruqyah yang syar'iyah, dan
banyak ruqyah yang tidak syar'iyah alias syirkiyah atau menyimpang. Yang
mengaku syar'iyah juga ada yang betul-betul syar'iyah, dan ada juga yang
gadungan alias tidak original (ada penyimpangan dalam praktiknya). Hal-hal seperti
ini yang terkadang tidak difahami masyarakat.
Di zaman Rasulullah saja, praktik
ruqyah telah terbagi menjadi dua macam. Yang syar'iyah dan yang syirkiyah.
Sehingga Rasulullah melakukan filterisasi untuk memilah dan memilih mana ruqyah
yang benar-benar syar'iyah. Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata, “Kami pada zaman
jahiliyyah melakukan ruqyah, lalu kami berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai
Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang ruqyah?’ Beliau bersabda,
‘Tunjukkanlah kepadaku ruqyah-ruqyah kalian, ruqyah-ruqyah itu tidak apa-apa
selama di dalamnya tidak bermuatan syirik”. (HR. Muslim).
Jabir bin Abdullah berkata, “Pamanku
dari kaum Anshar suka meruqyah dari gigitan ular. Saat Rasulullah melarang
ruqyah, maka pamanku mendatanginya seraya berkata, “Wahai Rasulullah, engkau
telah melarang ruqyah padahal saya suka meruqyah dari gigitan ular. Rasulullah
berkata, ‘Tunjukkanlah ruqyahmu kepadaku.’ Abu Hurairah berkata, ‘Maka pamanku
pun menunjukkannya kepadanya.’ Rasulullah bersabda, Ini tidak apa-apa, ini termasuk
ruqyah yang dibolehkan’.” (HR. Abu Ya’la).
Apa kata Ulama'?
Ibnu Taimiyyah berkata: "Adapun
pengobatan orang yang kesurupan dengan ruqyah, maka bacaan yang dibaca itu ada
dua macam. Apabila bacaan ruqyah tersebut terdiri dari kalimat yang bisa dipahami
maknanya dan dibolehkan oleh agama Islam, maka bacaan seperti itu dibolehkan.
Karena telah ditegaskan bahwa Rasulullah mengizinkan penggunaan ruqyah selama
tidak mengandung kesyirikan. (Lihat HR. Muslim no. 2200, red.).
Tapi bila di dalamnya mengandung
kalimat yang diharamkan, seperti ada kesyirikan atau maknanya tidak bisa
dipahami atau mengandung kekufuran, maka tidak seorang pun diperkenankan untuk
memakainya. Walaupun terkadang dengan kalimat tersebut jin mau keluar dari
tubuh orang yang kesurupan. Karena bahaya kekufuran lebih besar adanya daripada
manfaat kesembuhan yang diperoleh." (Majmu'ul Fatawa: 23/ 277).
Imam Nawawi juga telah berkata:
"Ruqyah dengan ayat-ayat al-Qur'an dan dengan do'a-do'a yang telah
diajarkan Rasulullah adalah suatu hal yang tidak terlarang. Bahkan itu adalah
perbuatan yang disunnahkan. Telah dikabarkan para ulama' bahwa mereka telah
bersepakat (ijma') bahwa ruqyah dibolehkan apabila bacaannya terdiri dari
ayat-ayat al-Qur'an atau do'a-do'a yang diajarkan Rasulullah." (Shahih
Muslim bi Syarhin Nawawi: 14/ 341).
Alamat Ruqyah Syar’iyah
Waspada dan hati-hati serta jangan
mudah percaya, itulah sikap yang harus kita miliki dalam menentukan sebuah
pilihan. Karena seiring dengan kemajuan zaman, banyak cara yang dipakai oleh
orang-orang yang tidak mengerti Islam atau yang tidak suka Islam untuk merusak
citra Islam, termasuk masalah terapi ruqyah yang merupakan warisan Rasulullah
yang terbukti ampuh untuk digunakan kaum muslimin saat memerlukan. Jika citra ruqyah
jadi buruk di mata masyarakat akibat ulah mereka, maka masyarakat jadi takut
pada terapi ruqyah atau menggap sama dengan praktik perdukunan. Sehingga mereka
menjauhi ruqyah dan kembali ke pangkuan dukun dan paranormal sebagai agen
syetan yang paling setia.
Klinik Ruqyah telah mewabah, jangan
sampai kita masuk ruqyah yang syirkiyah karena bisa merusak akidah Islam kita.
Kalau kita tidak faham atau belum mengerti tentang praktik ruqyah yang
benar-benar syar'iyah, tanyakan kepada kyai, ulama' atau ustdaz yang faham akan
ruqyah yang syar'iyah. Atau pilihlah klinik atau praktik pengobatan ruqyah yang
sudah dikenal citranya yang baik dan dilengkapi praktisi yang ahli syari'ah,
sehingga kita tidak dihinggapi rasa was-was, antara yang syar'iyah dan yang
syirkiyah.
Sejauh yang penulis ketahui, untuk
yang ahli dalam masalah ini dan telah menjadi Brand Image yang
baik untuk masalah terapi ruqyah adalah Klinik Ghoib, ia dikenal sebagai
pelopor dan icon praktik ruqyah yang syar'iyah. Apabila kita ingin cari terapi
ruqyah yang aman aatau syar'iyah silakan datang ke Klinik Ghoib
yang didirikan oleh Majalah Ghoib.
Memang
tempat praktik mereka sering
pindah tempat, kontrak sana-sini dan belum punya gedung sendiri sehingga
sering
membingungkan masyarakat yang mencari tempat Praktik Ruqyah yang
Syar’iyyah. Nomor telponnya 0815 11311 554, 0812 8281 1254 Demikian
tulisan ini, semoga bermanfaat terutama bagi mereka yang sedang cari
Klinik
Ruqyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar