Khasiat dan manfaat madu hampir
diakui oleh semua pakar kesehatan baik ahli pengobatan timur maupun barat. Manfaat
madu diakui bukan hanya sebagai zat penambah energi dan penjaga stamina tapi
juga bisa sebagai obat berbagai macam penyakit.
Madu merupakan salah satu produk
yang dihasilkan lebah selain royal jelly, pollen, dam malam (lilin). Walaupun
tingkat khasiatnya di bawah royal jelly namun khasiatnya tidak kalah besar.
Dalam kitab At-Tibb An-Nabawi (Pengobatan cara Nabi) disebutkan bahwa
madu juga sangat direkomendasikan oleh Rasulullah sebagai obat berbagai
penyakit dan sebagai penambah stamina tubuh.
Para ahli meneliti bahwa selain
khasiat madu secara umum, secara spesifik madu mempunyai khasiat berbeda sesuai
dengan nektar masing-masing lebah. Nektar adalah jenis bunga yang menjadi
makanan bagi lebah.
Jenis bunga yang biasanya menjadi
nektar lebah antara lain: bunga kapuk randu, bunga karet, bunga kopi, bunga
klengkeng, bunga durian, bunga rambutan, apel, mangga, jambu air, kaliandra,
mahoni, dan lain-lain.
Dalam AlQuran Allah SWT juga
menyebutkan bahwa apa yang dihasilkan oleh An-Nahl (Lebah) ini merupakan
obat. Keistimewaan lebah penghasil madu ini sendiri merupakan pelajaran dan
hikmah besar bagi mereka yang mau berpikir. Cara kehidupannnya yang unik dan
makanannya selalu dari yang baik-baik dan berkualitas menjadikan apa yang
dikeluarkan dari perutnya pun mempunyai khasiat yang tinggi.
Lebah adalah serangga mungil
yang tidak mampu berpikir. Akan tetapi mereka mampu menyelesaikan sejumlah
pekerjaan besar yang tak terbayangkan sebelumnya. Setiap pekerjaan tersebut
membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus. Sungguh mengagumkan bahwa
kecerdasan dan keahlian yang demikian ini ada pada setiap ekor lebah. Namun,
yang lebih hebat lagi adalah ribuan lebah bekerjasama secara teratur dan
terencana dalam rangka mencapai satu tujuan yang sama, dan mereka melaksanakan
bagian pekerjaan mereka masing-masing secara penuh dan sungguh-sungguh tanpa
kesalahan sedikitpun.
Kesulitan terbesar dalam pengorganisasian sekelompok
orang untuk bekerja secara bersama adalah penyiapan jadwal kerja serta
pembagian tugas dan tanggung jawab. Dalam sebuah pabrik, misalnya, terdapat
struktur jabatan yang rapi di mana para pekerja melapor pada mandor, para
mandor melapor pada insinyur, para insinyur melapor pada manajer pelaksana dan
para manajer pelaksana melapor pada manajer umum.