Doa Matsur
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الصَّمَمِ وَالْبُكْمِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ مَوْتِ الْمَأْثَمِ
وَالْمَغْرَمِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ مَوْتِ
الْهَدَمِ، وَأُعُوْذُ بِكَ مِنْ مَوْتِ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ اْلفَجِيْعِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنهَّاَ بِئْسَتِ اْلبِطَانَةِ
(Alloohumma innii
a’uudzubika minas shomami wal bukmi. Wa a’uudzubika min mautil maktsami wal
maghrom. Wa a’uudzubika min mautil hadam. Wa a’uudzubika min mautil juu’i
fainnahu biksal fajii’. Wa a’uudzubika minal khiyaanati fainnahaa biksatil
bithoonah.)
“Ya Allah, sesungguhnya aku
berlendung kepada-Mu dari kebutaan dan ketulian. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari kematian yang penuh dosa dan hutang. Dan aku berlindung kepada-Mu dari
mati akibat reruntuhan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena
kelaparan, karena itu adalah seburu-buruk bencana. Dan aku berlidung kepada-Mu
dari pengkhianatan, karena itu adalah seburuk-buruk teman.”
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ -رضي الله عنه- قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ
الله -صلى
الله عليه وسلم- يَدْعُوْ: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الصَّمَمِ وَالْبُكْمِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ مَوْتِ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ مَوْتِ الْهَدَمِ، وَأُعُوْذُ
بِكَ مِنْ مَوْتِ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ اْلفَجِيْعِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْخِيَانَةِ فَإِنهَّاَ بِئْسَتِ اْلبِطَانَةِ. (رواه الهيثمي)
Abu Hurairah berkata,
“Rasulullah pernah berdo’a: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlendung kepada-Mu
dari kebutaan dan ketulian. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kematian yang
penuh dosa dan hutang. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati akibat
reruntuhan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena kelaparan, karena itu
adalah seburu-buruk bencana. Dan aku berlidung kepada-Mu dari pengkhianatan,
karena itu adalah seburuk-buruk teman.” (HR. al-Haitsami dalam Kitab
az-Zawaid: 2/ 959).